Tips Memotret (Foto) Produk Fashion untuk Toko Online

Bagaimana ya memotret (foto) produk yang bagus untuk menarik minat pengunjung sebuah toko online? khususnya untuk produk fashion. Berawal dari pertanyaan tersebut, saya unggah posting ini, sama sekali bukan karena saya seorang ahli fotografi. Sekaligus menjawab pertanyaan klien kami yang kebetulan tengah membuka toko online Batik Pekalongan idamannya.

Punya toko online dengan produk berkualitas dan ‘page one google’ (trafik tinggi) saja belum cukup jika ternyata trafik yang ada tidak (persentase rendah) closing dengan ‘deal’ penjualan. Lalu apa yang kurang? Ya, sesuai dengan judul posting ini, mungkin display produk Anda kurang menarik dimata konsumen Anda.

Wajar saja, karena para online shopper memiliki keterbatasan untuk mengakses fisik produk yang hendak dibelinya. Mereka semata ‘mengandalkan’ tampilan produk dan (sesekali) garansi kesesuaian spesifikasi produk yang ditawarkan penjual. So, untuk mendapatkan display produk berkualitas, berikut tips dan triknya.

1. Gunakan kamera terbaik yang Anda punya

Kamera terbaik sangat relatif bagi setiap orang, khususnya terkait budget ya. Untuk menghasilkan foto produk berkualitas pro memang disarankan menggunakan kamera DSLR. Namun demikian, jika kita hanya punya kamera saku atau hp nggak ada salahnya juga kok. Kamera yang dipakai untuk memotret usahakan sebaik mungkin, paling bagus pakai kamera dslr. Namun apabila budget anda minim, pakai kamera hp 2 MP juga masih ok. Asalkan ga ngeblur aja dan detail pada produk masih jelas terlihat.

Background

Pakailah background foto yang 1 warna, lebih bagus warna putih. Kalian bisa lihat toko-toko online besar selalu memakai background warna putih. Warna putih itu netral, membuat produk anda menjadi fokus utama dari foto tersebut.

Pakai Model

Kalau produk yang akan kamu jual adalah sesuatu yang bisa dipakai, maka sangat disarankan untuk memotretnya saat dipakai oleh model. Itu akan terlihat lebih professional dan memberikan gambaran buat calon pembeli gimana jatohnya barang tersebut saat dipakai. Gak harus model professional, kamu sendiri juga bisa jadi modelnya. Kalau kamu kurang PD, saat pemotretan jangan sampai muka klo gitu,he2. Kalau ga pakai muka juga kurang PD, pakai manekin. Kalau ga punya manekin, ywda foto barangnya aja doang. Ini di bawah contoh foto yang ga pakai muka, ini foto saya sendiri,he2

 

Foto produk pakai model ga sampai muka

Brightness & Contrast

Foto produk harus cerah, jadi kamu harus mengatur Brightness & Contrast foto anda supaya tidak gelap. Mau lihat apa kalau fotonya gelap? Haha. Usahakan juga editnya jangan terlalu over, sehingga membuat produk di foto jauh lebih bagus daripada kenyataannya.

Ukuran Foto

Hasil jepretan dari kamera biasanya memiliki ukuran yang besar, apalagi kalau dari kamera dslr bisa sampai 4608 x 3072 pixel tuh. Padahal untuk website umumnya kita hanya butuh 800 x 600 pixel saja. Jadi kecilkan ukuran foto produk anda untuk mengurangi berat file.

Gabungkan jadi satu

Foto berbagai sisi dari produk tersebut dan gabungkan jadi 1 foto saja. Fungsinya untuk meringakan beban loading website saat pengunjung melihat halaman produk anda. Jadi saat mereka ingin melihat dari sisi yang lain ga harus klik foto yang lain. Beban load website menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena tidak semua orang memiliki koneksi internet yang bagus. Ini untuk mencegah calon pembeli kabur saat masih nunggu load foto. Atau saat calon pembeli meminta mengirimkan foto lewat BBM, kan kamu cukup kirim 1 foto aja untuk 1 jenis produk. Di bawah ini contoh foto yang menggabungkan berbagai sisi produk jadi 1 foto saja.

 

Menggabungkan jadi 1

Compress sebelum upload

Masih soal kecepatan load foto. Compress maksudnya mengecilkan ukuran foto namun tetap menjaga kualitas dari foto tersebut. Caranya apabila kalian menggunakan Photoshop bisa dengan piliahan Save for Web & Device. Lalu pilih Optimized dan jenis filenya. Dengan itu kamu bisa menurunkan berat file yang tadinya 4.000 KB hanya menjadi 400 KB saja.

 

Save for web & device

 

optimized dan jenis file

Watermark

Watermark atau tanda air fungsinya untuk menandai sumber foto tersebut, atau milik siapa foto tersebut. Menurut saya bagusan pakai watermark, biar orang yang jualan produk yang sama gak bisa pakai foto kamu. Padahal kamu yang udah kerja keras bikin foto tersebut. Fungsi lainnya juga sebagai promosi nama website atau kontak kamu. Misalkan saja orang mencari suatu produk melalui Google Image, terus nongol foto kamu. Kalau orang tersebut minat produk kamu, dia bisa mengunjungi atau menghubungi kontak yang tertera di foto tersebut.

Bikin studio sederhana

Kalau produk kamu berukuran kecil, kamu bisa bikin studio sederhana. Intinya mah dapat background yang 1 warna dan pencahayaan yang cukup. Kalian bisa membuatnya dengan kerdus bekas, kertas karton untuk backgroundnya dan lampu belajar sebagai pencahayaannya. Ini di bawah contoh studio sederhana yang pernah saya buat.

 

studio-foto-sederhana

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top